Surah-Surah yang Dibaca oleh Rasulullah ketika Salat
Sebagai pengikut Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, sepatutnya kita meneladani beliau, terutama dalam masalah ibadah. Salah satu ibadah agung, yang tentunya kita harus bersemangat untuk mencontoh beliau shallallahu ’alaihi wasallam adalah ibadah salat. Hal tersebut sebagaimana hadis yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي
“Salatlah sebagaimana kalian melihat aku salat.” (HR. Bukhari)
Di antara hal yang kita lakukan ketika salat adalah membaca surah dalam Al-Qur’an setelah membaca Al-Fatihah. Kira-kira surah apa saja yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam ketika salat? Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu, ia berkata,
ما رأيتُ رجلًا أشبهَ صلاةً من فلانٍ لإمامٍ كان بالمدينةِ . قال سليمانُ بنُ يَسارٍ فصليتُ خلفهُ فكان يطيلُ الأُوليَينِ من الظهرِ ويخففُ الأُخرَيينِ ، ويخففُ العصرَ ، ويقرأُ في الأولَيينِ من المغربِ بقصارِ المفصَّلِ ، ويقرأُ في الأُوليَينِ من العشاءِ من وسطِ المفصَّلِ ، ويقرأُ في الغداةِ بطوالِ المفصَّلِ
“Tidaklah aku melihat seseorang yang salatnya lebih serupa (dengan Rasulullah) dari fulan, imam di Madinah. Sulaiman bin Yasar berkata, ‘Aku salat di belakangnya dan ia memanjangkan dua rakaat awal salat Zuhur dan meringankan dua rakaat akhirnya, meringankan salat Asar, membaca pada salat Magrib qishar mufashal, membaca pada dua rakaat awal salat Isya denga wasath (pertengahan) mufashal, dan membaca di waktu pagi (subuh) dengan thiwal mufashal.” (HR. Nasa’i)
Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan tentang surah mufashal,
والمفصل يبتدئ من سورة ق إلى آخر الناس، وطوال المفصل من ق إلى عم، وأوساطه من عم إلى الضحى وقصاره من الضحى إلى آخر سورة الناس. وسُمي مفصلا لكثرة فواصله؛ لأن سوره قصيرة.
“Mufashal dimulai dari surah Qaf hinga akhir surah An-Nas. Thiwal mufashal dari surah Qaf hingga ‘Amma (An-Naba). Pertengahannya dari surah ‘Amma (An-Naba) hinga surah Ad-Duha. Dan qishar mufashal dari surah Ad-Duha hingga akhir surat An-Nas. Dinamakan mufashal dikarenakan banyaknya bagiannya dan surah-surahnya yang pendek.”
Secara umum, itulah surah yang dibaca Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika salat. Lalu, secara khusus akan kita bahas satu per satu surah yang dibaca Rasulullah pada 5 waktu salat wajib.
Salat Subuh
Secara umum, ketika salat Subuh, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam membaca surah-surah yang panjang ketika salat Subuh. Di antara hadis yang menunjukkan panjangnya bacaan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam adalah,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَقْرَأُ فِي الْفَجْرِ مَا بَيْنَ السَّيِّينَ إلى المائة آية
“Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam membaca pada salat Fajr (Subuh) antara 60 hingga 100 ayat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Adapun surah-surah yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, di antaranya ditunjukkan oleh hadis yang diriwayatkan oleh Jabir bin Samurah radhiyallahu ’anhu,
إنَّ النبيَّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ كانَ يَقْرَأُ في الفَجْرِ بـ ق والْقُرْآنِ المَجِيدِ وكانَ صَلَاتُهُ بَعْدُ تَخْفِيفًا
“Sesungguhnya Nabi shallallahu ’alaihi wasallam membaca pada salat Subuh surah Qaf dan salat beliau setelahnya ringan.” (HR. Muslim)
Lalu, hadis lainnya yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i,
أَنَّهُ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَقَرَأَ الرُّومَ فَالْتَبَسَ
“Sesungguhnya beliau shallallahu ’alaihi wasallam salat Subuh, lalu membaca surah Ar-Rum, lalu bercampur.” (HR. An-Nasa’i)
Hadis lainnya yang menunjukkan bacaan Rasulullah shallallahu ’alaihi wasalam di waktu Subuh adalah hadis yang disebutkan dalam riwayat Abu Dawud,
أَنَّهُ سَمِعَ النبي : يقرأ في الصُّبْحُ إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
“Bahwasanya ia mendengar Nabi membaca pada salat Subuh surah Az-Zalzalah.” (HR. Abu Dawud)
Walaupun secara umum, bacaan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam pada salat Subuh itu panjang, bukan berarti tidak boleh membaca surah yang pendek. Hal tersebut sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Uqbah bin Amir radhiyallahu ’anhu,
أَنَّهُ سَأَلَ النَّبِيَّ ﷺ المُعَوَّذَتَيْنِ. قَالَ عُقْبَةُ:فَأَمَّنَا بِهِمَا رَسُولُ اللهِ ﷺ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
“Bahwasanya ia meminta kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mu’awwidzatain (An-Nas dan Al-Falaq). Uqbah berkata, ‘Maka, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam mengamini keduanya pada salat Fajr (Subuh).’ ” (HR. An-Nasa’i)
Salat Zuhur
Adapun ayat Al-Qur’an yang dibaca oleh Nabi shallallahu ’alaihi wasallam ketika salat Zuhur, disebutkan dalam beberapa hadis. Di antaranya hadis dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ’anhu,
كَانَ النَّبِيَّ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ بِاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى، وَفِي الْعَصْرِ نَحْوَ ذَلِكَ
“Nabi membaca pada salat Zuhur surah Al-Lail, dan pada salat Asar semisal itu.” (HR. Muslim)
Hadis lainnya adalah hadis dari Bara’ radhiyallahu ’anhu,
كُنَّا نُصَلِّي خَلْفَ النَّبِيِّ ﷺ الظُّهْرَ فَنَسْمَعُ مِنْهُ الْآيَةَ بَعْدَ الْآيَاتِ مِنْ سُورَةِ لُقْمَانَ، وَالدَّارِيَاتِ
“Kami pernah salat di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pada waktu Zuhur. Kami mendengar dari beliau ayat-ayat dari surah Luqman dan surah Adz-Dzariyat.” (HR. An-Nasa’i)
Hadis lainnya yang menunjukkan bacaan Nabi ketika salat Zuhur adalah hadis dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ’anhu,
كَانَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ بِالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوحِ، وَالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ وَنَحْوِهِمَا
“Beliau membaca pada salat Zuhur dan Asar dengan surah Al-Buruj dan surah At-Thariq dan semisal keduanya.” (HR. An-Nasa’i)
Baca juga: Hukum Membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Lain ketika Salat Jenazah
Salat Asar
Bacaan Nabi shallallahu ’alaihi wasallam ketika salat Asar semisal dengan bacaan beliau shallallahu ’alaihi wasallam ketika salat Zuhur sebagaimana hadis-hadis yang telah disebutkan sebelumnya.
Salat Magrib
Ketika salat Magrib, sebagaimana hadis yang disebutkan, bacaannya merupakan surah-surah pendek. Akan tetapi, banyak hadis lainnya juga yang menunjukkan panjangnya bacaan Nabi shallallahu ’alaihi wasallam ketika salat Magrib. Di antaranya, hadis dari Marwan bin Al-Hakam,
قال لي زيد بن ثابت مَا لَكَ نَقْرَأُ فِي المَغْرِبِ بِقِصَارِ – وفي رواية: بِقِصَارِ الْمُفَصَّلِ؟! وَقَدْ سَمِعْتُ لنَّبِيَّ ﷺ يَقْرَأُ بِطُولَى الطُّولَتَيْنِ
“Zaid bin Tsabit telah berkata padaku, ‘Mengapa engkau membaca pada salat Magrib dengan qishar?’ Pada riwayat lain, ‘… dengan qishar mufashal?’ Sungguh aku telah mendengar dari Nabi shallallahu ’alaihi wasallam membaca dengan dua surah panjang (Al-An’am dan Al-A’raf).” (HR. Bukhari)
Hadis lainnya yang menunjukkan panjangnya bacaan Nabi di salat Magrib adalah hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ’anha,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَرَأَ فِي صَلَاةِ المَغْرِبِ بِسُورَةِ الْأَعْرَافِ فَرَّقَهَا فِي رَكْعَتَيْنِ
“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam membaca pada salat Magrib dengan surah Al-A’raf dan membaginya menjadi dua rakaat.” (HR. An-Nasa’i)
Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan tentang bacaan pada salat Magrib,
فلا بأس أن يطيل الإنسان في المغرب أحيانًا، بل ينبغي له أن يقرأ بطوال المفصل في بعض الأحيان، كما ثبت عنه أنه قرأ في المغرب بالطور، وبالأعراف أيضًا فرّقها في ركعتين، فلا ينبغي أن يكون دائما في صلاة المغرب من قصار المفصل، بل من السنة أن تقرأ فيها بطوال المفصل في بعض الليالي
“Maka, tidak mengapa orang-orang untuk memanjangkan bacaan pada salat Magrib sewaktu-waktu. Perlu baginya untuk membaca thiwal mufashal pada sebagian waktu, sebagaimana hadis yang menetapkan bahwa beliau (Rasulullah) membaca pada salat Magrib dengan surah At-Tur, dan juga surah Al-A’raf yang dibagi pada dua rakaat. Tidaklah sepatutnya untuk terus-menerus membaca qishar mufashal pada salat Magrib. Akan tetapi, termasuk bagian dari sunah adalah membaca thiwal mufashal pada sebagian malam.”
Salat Isya
Bacaan surah yang dibaca pada salat Isya di antaranya adalah beberapa hadis berikut. Hadis pertama merupakan hadis dari Jabir radhiyallahu ’anhu ketika ada seorang yang mengadukan Muadz bin Jabal ketika mengimami dan membaca surah yang panjang ketika salat Isya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kepada Muadz,
اقْرَأْ وَالشَّمْسِ وَضُحَهَا، وسَبحِ اسْمَ رَبِّكَ الأعلى وَنَحْوَهُمَا
“Bacalah surah Asy-Syams dan Al-A’la, dan semisal keduanya.” (HR. Bukhari)
Hadis lainnya yang menunjukkan bacaan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam ketika salat Isya adalah hadis,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ كَانَ يَقْرأْ صَلَاةِ الْعِشَاءِ الْآخِرَةِ بِالشَّمْسِ وَضُحَاهَا، وَأَشْبَاهِهَا مِنَ السُّوَرِ
“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam membaca pada salat Isya yang terakhir dengan surah Asy-Syamsi dan yang semisalnya dari surah-surah lainnya.” (HR. An-Nasa’i)
Hadis lainnya adalah hadis dari Al-Bara’ bin Azib radhiyallahu ’anhu,
أَنَّ النَّبِيِّ كَانَ فِي سَفَرٍ فَقَرَأَ فِي العِشَاءِ فِي إِحْدَى الرَّكْعَتَيْنِ : بِالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
“Sesungguhnya Nabi ketika safar, beliau membaca pada salat Isya pada salah satu rakaatnya dengan surah At-Tin.” (HR. Bukhari)
Itulah gambaran umum mengenai surah-surah yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika melakukan salat wajib.
Baca juga: Surah Al-Ikhlas Setara dengan Sepertiga Al-Qur’an?
***
Penulis: Firdian Ikhwansyah
Artikel asli: https://muslim.or.id/100158-surah-surah-yang-dibaca-oleh-rasulullah-ketika-salat.html